Kadin Morut Ajak Pelaku Usaha Segera Bertransformasi dari Bisnis Offline ke Online

Ketua Kadin Kabupaten Morut, IM Arief Ibrahim saat menjadi pemateri pada Sosialisasi Mitra Bukalapak (warung digital) dan Penggunaan QRIS. (Foto : MCDD

LOCUSNEWS, MORUT – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, IM Arief Ibrahim ajak pelaku usaha di daerah itu secepatnya menyesuaikan diri dengan bertransformasi dari bisnis secara offline ke online.

“Orang luar yang ke sini (Morut) rata-rata sudah terbiasa bertransaksi secara online, mereka merasa tidak nyaman dengan memegang yang tunai,” jelas Arief dikutip dari laman MCDD.

Arief menyampaikan ini saat menjadi pemateri pada Sosialisasi Mitra Bukalapak (warung digital) dan Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian), di Kolonodale, Kamis kemarin.

Kegiatan tersebut diikuti puluhan pelaku usaha di Morut (warung, kios, lapak). Itu dilakukan atas kerjasama Kadin Morut, Bukalapak dan Bank Sulteng.

Kata Arief, di kota-kota besar orang lebih senang bertransaksi secara online karena jauh lebih praktis dan aman.

Arief mengungkapkan, saat ini tercatat sebanyak 9.037 orang yang terkoneksi dengan aplikasi Draiv. Jumlah ini bertambah terus seiring dengan berkembangnya dunia kuliner di daerah ini.

Dilain sisi, Arief melihat, meskipun Kabupaten Morut baru berusia 10 tahun, namun mengalami kemajuan begitu cepat. Saat ini Kabupaten Morut bukan lagi tempat singgah atau transit sementara, tetapi sudah menjadi tempat tinggal.

“Saat ini kita akan merayakan HUT Morut yang ke-10. Baru sepuluh tahun, tapi kemajuan daerah ini demikian cepat. Mau tidak mau akan berpengaruh di dunia usaha. Transaksi bisnis sudah mengarah ke transaksi digital,” pungkasnya.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *