LOCUSNEWS, PALU – Kepala Dinas Sosial Sulteng, Hasbiah Zaenong mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali salurkan Bantuan Tunai (BanTu) ke warga miskin.
Kata Hasbiah, penyaluran BanTu dimulakan sejak 22 Maret 2024 dan telah dilakukan di beberapa Kabupaten dan Kota di Sulteng diantaranya, Kabupaten Bangkep, Poso, Tojo Una-una, dan Kabupaten Donggala. Kota Palu dijadwalkan Senin 25 Maret 2024. Dan menyusul kabupaten lainnya.
“Sepulang dari Jakarta Bapak Gubernur akan memberikan BanTu secara simbolis di Parigi Moutong. Begitu jadwalnya,’’ terang Hasbiah dikutip dari rilis Humas Pemprov Sulteng, Sabtu (23/3/2023).
Hasbiah menjelaskan, setiap tahun, sejak tahun anggaran 2022, 2023 dan 2024, Pemprov Sulteng setiap tahun mengelontorkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 29 miliar.
Setiap tahun disalurkan dua tahap. Tahap pertama Rp 10 miliar menjelang Idul Fitri atau saat bulan puasa. Sedangkan tahap kedua Rp 19 miliar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurutnya, kebijakan BanTu tak lain adalah upaya jaring pengaman sosial merk Sulteng bagi warga miskin menjelang lebaran
Sehingga, kata dia, berdasarkan data Bappeda yang disampaikan Kepala Bappeda Christina Shandra Tobondo bahwa kemiskinan ekstrem dapat diturunkan dari 3,02 persen (2022) menjadi 1,44 persen (2023).
Sedangkan, angka kemiskinan di Sulteng sangat fluktuatif dan kecenderungan dampak inflasi dan ikutan lainnya.
“Tahun ketiga sejak pak Gubernur dan Wakil Gubernur memerintahkan pada kami untuk memberikan bantuan tunai ke warga miskin setiap tahun. Semua bantuan diambil di Bank Sulteng,’’ pungkasnya.