Peluncuran tahapan Pilkada, Ariyana : Pemilihan Ini Akan Menentukan Masa Depan Parimo

KPU Parigi Moutong melakukan peluncuran tahapan Pilkada bupati dan wakil bupati tahun 2024. (Foto : Ist)

LOCUSNEWS, PARIMO – Ketua KPU Parigi Moutong (Parimo) Ariyana mengungkapkan, bahwa pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pillkada) bukan sekedar seremonial tapi agenda untuk menentukan masa depan daerah.

Hal ini ia sampaikan saat acara peluncuran tahapan Pilkada bupati dan wakil bupati tahun 2024. Peluncuran tersebut ditandai dengan pemukulan gimba atau alat perkusi oleh anggota KPU kabupaten setempat, Ketua KPU Sulteng dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Parimo.

“Pilkada bukan hanya sekedar seremonial, dari pemilihan ini akan menentukan masa depan daerah lima tahun ke depan,” kata Ariyana dalam sambutanya pada luncuran tahapan pilkada di Parigi, Selasa malam (11/6/2024).

Ariyana menjelaskan, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan gubernur wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota, telah ditetapkan pemungutan suara Pilkada serentak pada 27 November 2024.

Karena itu, menuju hari pemungutan suara, sejak Januari hingga Juni telah dilakukan perencanaan anggaran, termasuk perekrutan bandan ad hoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Saat ini sedang dilakukan verifikasi ke satu perbaikan syarat dukungan pasangan bakal calon perseorangan, yang mana tahapan untuk calon kepala daerah dari jalur perseorangan di mulai pada April hingga Agustus mendatang,” ujarnya.

Selanjutnya, tanggal 13 hingga 24 Juni dilakukan perekrutan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sebanyak 1.302 petugas tersebar di 748 tempat pemungutan suara (TPS) pada 283 desa/kelurahan.

Ariyana pun mengajak masyarakat ikut berpartisipasi aktif mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dengan datang ke TPS menyalurkan has suara.

“Pada pemilihan umum (pemilu) Februari lalu tingkat partisipasi pemilih di Parimo berada di angka 81 persen, olehnya pada pilkada serentak tingkat partisipasi diupayakan lebih meningkat. Salah satu tolak ukur kesuksesan pemilihan dilihat dari partisipasi pemilih datang ke TPS menyalurkan hak konstitusinya,” tutup Ariyana.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *