LOCUSNEWS, PARIMO – Pekerjaan Rehab Rekon Sekolah Dasar Negeri (SDN) Petapa Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga Sabtu 27 Juli 2024, belum rampung.
Padahal, sesuai kontrak proyek berbandrol APBN miliaran rupiah dikerjakan PT Andica Parsaktian Abadi itu, harus selesai pada Juni 2024.
Pantuan media ini sejumlah item pekerjaan belum selesai terpasang diantaranya, jendela, pintu dan paving blok. Kondisi ini menyebabkan proses belajar mengajar di SDN tersebut sedikit terhambat.
Sebab, para siswa sebagian hanya melantai dan mengunakan bangku tua yang masih tersisa. Padahal, akibat pekerjaan SDN ini sudah hampir setahun terakhir proses belajar mengajar hanya menumpang di rumah warga dan mesjid.
Selain tidak selesai tetap waktu, proyek bersumber dari Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng, itu diduga kuat dikerjakan asal-asalan.
Dugaan dikerjakan asal-asalan tersebut diungkapkan sumber resmi media ini.
“Sebiagain dinding bagian dalam SD ditambal atas permintaan pihak kontraktor. Perintah pertama batu merah disusun tidak rata dengan tiang timbul. Lalu diminta lagi disusun rata tiang, padahal penyusunan batu sudah selesai,” kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan.
Ia menambahkan, atas permintaan tersebut lalu dinding dipasang kembali dengan sistem tambal menggunakan batu merah mengikuti ketinggian dinding terpasang pertama sehingga rata dengan tiang timbul.
“Tidak mungkin dibongkar lagi dinding yang sudah terpasang full. Terpaksa kita susun dengan sistim tambal disamping dinding mengikuti ketinggian dinding pertama agar rata dengan tiang timbul. Kalau sekarang sudah terlihat rapih karena sudah diplester,” ucap sumber.
Pelaksana pembangunan Rehab Rekon, SH Simatupang, mengakui terjadi keterlambatan pekerjaan sejumlah item seperti kusen, jendela pintu dan paving blok.
“Iya pak, memang ada sejumlah item belum rampung, tapi akan segera diselesaikan. Besok kusen dan jendala akan mulai dikerjakan. Begitu juga dengan paving blok berukuran 25×15 akan segera dikerjakan,” ungkap SH Simatupang saat ditemui di lokasi pekerjaan, Sabtu (27/7/2024).
Ia optimis seluruh item pekerjaan tersebut akan rampung sebelum berakhir masa perpanjangan hingga akhir Agsustus mendatang.
“Hasil adendum, kami memiliki waktu penyelesasian pekerjaan hingga akhir Agustus. Dan kami optimis semua pekerjaan akan rampung,” ucapnya.
Disinggung soal, penambahan dinding bagian dalam agar rata tiang, SH Simatupang pun mengakui. Menurutnya, hal tersebut murni kesalahan pihaknya selaku pelaksana.
Meski begitu, ia menegaskan penambahan dinding tersebut justru semakin memperkokoh bangunan SD.
“Kalau itu murni kesalahan kami. Tapi dengan penambahan dinding itu semakin menambah kuat bangunan ini,” pungkasnya.