Komisi III DPRD Sulteng Akan Tinjau Proyek Jalan di Parimo Yang Diduga Bermasalah

Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Sonny Tandra saat memimpin jalannya FGD. (FOTO: HUMPRO DPRD SULTENG)

LOCUSNEWS, PARIMO – Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Sonny Tandra mengaku akan meninjau proyek peningkatan jalan Mepanga-Pasir Putih-Basi, Desa Ogomolos, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), yang diduga bermasalah.

“Muda-mudahan minggu depan saya akan cek pekerjaan itu. Dan saya akan ajak teman-teman Komisi III,” kata Sonny Tandra saat dihubungi via telpon celulernya, Selasa (27/8/2024).

Sonny Tandra mengatakan, langkah itu dilakukan untuk memastikan secara langsung kondisi pekerjaan yang diduga bermasalah dan kini ramai diberitakan sejumlah media. 

“Kita akan memastikan langsung kondisi proyek jalan ini,” ungkapnya.

Pihaknya juga berjanji akan mengundang dinas tekhnis jika fakta di lapangan terjadi masalah dalam pekerjaan jalan senilai kurang lebih Rp6 miliar itu. Termasuk meminta pihak kontraktor untuk bertanggungjawab.

“Kalau memang begitu (terjadi masalah) kita undang dan dengar penjelasannya (OPD). Kalau memang tidak masuk akal penjelasannya kita minta kontraktor untuk memperbaiki,” urainya.

Sony Tandra juga menegaskan, secara khusus akan mempertanyakan terkait retensi atau jaminan 5 persen kepada OPD terkait.

“Kita akan pertanyakan betul nda retensi 5 persen itu ada? Ya, kalau tidak ada kita minta OPD yang melaksanakan, kalau tidak mau kita dorong untuk diproses secara hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Sulteng, Asbudianto mengakui bahwa terjadi kerusakan dipuluhan titik jalan Mepanga-Pasir Putih-Basi yang dikerjakan pihaknya tahun lalu.

Sejak dua hari terakhir, pihaknya telah melakukan penambalan titik titik ruas jalan yang rusak.

“Sejak kemarin, anggota dilapangan sudah melakukan perbaikan ruas jalan yang rusak,” katanya.

Dia berdalih, kerusakan jalan tersebut lantaran adanya kebocoran solar saat pengerjaan pengaspalan yang lambat dipadatkan.

“Ya namanya juga pekerjaan dilakukan manusia, kita sudah tahu bahwa akan ada kerusakan. Jadi kita tetap menahan 5 persen anggaran untuk menjamin hal-hal seperti itu (rusak), dan sekarang kami tengah melakukan perbaikan kerusakan,” kata dia.

Diketahui, kerusakan ruas jalan Mepanga-Pasir Putih-Basi yang baru selesai dikerjakan tahun 2023 lalu oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulteng dinilai tidak wajar.

Pasalnya belum lama dikerjakan, pekerjaan konstruksi berbandrol kurang lebih Rp6 miliar tersebut sudah terjadi kerusakan, yakni mengalami pengelupasan atau berlubang serta ada yang retak halus dan retak buaya. Dan kondisi ini terjadi kurang lebih di 26 titik ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Parigi Moutong-Kabupaten Toli-toli.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *