Aneh, Penyedia Akui Salah Baca Gambar pada Proyek SD Petapa, PPK Justru Tidak Tahu

Salah satu lokal bamgunan proyek SDN Petapa, Kecamatan Parigi Tengah yang hingga kini belum rampung. (Foto : LN/Bambang)

LOCUSNEWS, PARIMO – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ramon tidak mengetahui jika terjadi kesalahan membaca gambar pada pemasangan dinding pada proyek rehab rekon SD Petapa, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

“Gambar sdh sesuai pak.. Tidak menyalahi Spek,” kata Ramon melalui pesan Whatssap kepada media ini, Rabu (11/9/2024).

Namun, setelah disebut penyedia melalui koordinator pengawas mengakui adanya kesalahan dalam membaca gambar dalam pemasangan dinding, Ramon terkesan menganulir pernyataannya.

“Ya dan telah di lakukan perbaikan,” jawab Ramon.

Meski begitu, Ramon kekeh pemasangan dinding dengan sistem tambal gunakan satu bata pada struktur dinding dan tidak sesuai gambar tersebut, tidak masalah. Sebab, bagi dia tidak mempengaruhi kualitas knstruksi.

“Pemasangan 1 batu di lakukan bukan kesalahan dan tidak mempengaruhi kualitas Konstruksi, itu kerugian penyedia karena memasang lebih dari volume yang ada, dan mereka(penyedia) sdh menerima konsekuensi tersebut sehingga tidak ada masalah,” urainya.

Disinggung terkait pemeriksaan dirinya oleh pihak Kejari Parimo, Ramon mengakui.

“Iya sdh di lakukan pemeriksaan kepada kami dan penyedia..,” ketusnya.

Diberitakan sebelumnya, Koordinator pelaksana, Midi, akui terjadi kesalahan dalam membaca gambar dalam pemasangan dinding proyek rehab rekon SDN Petapa. Kesalahan itu, Midi duga dilakukan pelaksana lapangan dan pihak pekerja.

“Awalnya kita minta pemasangan rata tiang sesuai gambar, tapi ada tukang yang masang ngikuti has, mungkin tukang atau pelaksana kita salah baca gambar,” Midi saat dihubungi via telpon, Senin (9/9/2024).

Meski terjadi kesalahan gambar dalam pemasangan dinding, pihaknya enggan membongkar dan memilih menambal dinding dengan bata secara vertikal agar rata dinding sebagaimana gambar.

Hal itu menurutnya tidak masalah karena semakin menambah kuat dinding sekolah tersebut 

“Kalau saya ngga masalah kan double bata kecuali struktur ada perubahan itu baru masalah malah tambah kuat dindingnya,” ungkapnya.

Diketahui proyek SD Petapa dikerjakan PT Andica Parsaktian bersumber dari Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) berbandrol miliaran rupiah.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *