LOCUNEWS, PARIMO – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Fraksi Nasdem, Hartati, menyoroti maraknya aktivitas illegal mining atau penambangan ilegal di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Langkah itu ia tempuh dilatarbelangi tanggungjawabnya dalam menyuarakan penderiataan yang dirasakan warga Parimo.
Terlebih ia sebagai anggota DPRD dapil Parimo setiap saat dihubungi oleh masyarakat soal aktivitas tambang ilegal dibeberapa titik di Parimo, seperti Sausu, Parigi, Buranga, Bolano Lambunu, Moutong, Sausu dan Taopa.
“Tanggung jawab moril saya sebagai wakil rakyat
dapil Parimo menyuarakan apa yang diresahkan oleh mereka (Petani dan nelayan,” kata Hartati, Kamis (30/1/2025).
Hartati menyarankan, terkait maraknya aktivitas penambangan ilegal agar masyarakat melalui pemerintah desa (pemdes) mengadukan secara tertulis kepada pihak berwenag secara berjenjang.
“Masyarakat melalui pemdes, Kecamatan secara berjenjang buatkan laporan tertulis ke Bupati, gubernur bahkan ke Presiden sekalian dengan tembusan ke Kapolda, Korem pada wilayah masing masing,” imbuhnya.
“Saya pribadi sangat yakin dan percaya, jika masyarakat dan pemdes plus kecamatan memyurat dan melibatkan penuh pihak Polri dan TNI, masalah illegal mining akan terselesaikan,” tambahnya.
Hartati mengatakan, Kabupaten Parimo dihuni mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Bahkan, selama ini dikenal sebagai daerah lumbung pangan terbesar di Sulteng.
Sebab itu, otomatis dampak ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan ilegal tersebut ke areal persawahan yang berada di hilir karena pengairannya berharap penuh kepada aliran sungai.
“Jika suangai sudah tercemar limbah lumpur dan bawaannya, maka akan berpengaruh pada hasli panen petani,” sebut Hartati.