LOCUSNEWS, SULTENG – Kepala Bidang (Kabid) Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Syafruddin menegaskan data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) bersumber dari desa.
“Usulan nama-nama warga penerima BST itu dari desa setempat,” ujar Safruddin, didampingi, pengelola data Ayub Ansyari, diruang kerjanya, belum lama ini.
Hal tersebut menjawab pernyataan Kades Torue, Wahyudin yang meyebutkan nama-nama penerima BST di desanya sudah terisi secara otomatis dari Kementerian Sosial (Kemensos), tanpa sepengetahuannya.
Syafruddin mengatakan, bahkan pihak Dinsos menghimbau kepada Pemerintah Desa (Pemdes) dalam menetapkan warga penerima BST dilakukan melalui Musyawarah Desa (Musdes), guna memastikan penerima tepat sasaran.
” BST itu sasarannya warga miskin. Sehingga kita harapkan Pemdes menetapkan warga penerima berdasarkan Musdes,” urainya.
Lanjut dia, Dinsos Parigi Moutong setelah menerima data dari desa langsung meneruskan ke Kemensos RI.
“Memang, karena kasipnya waktu ketika itu kami tidak lagi memverifikasi usulan dari desa dan langsung dikirim Ke Kemensos, tapi harapanya nama yang diusulan desa warga yang betul-betul susah,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya Kades Torue Wahyudin mengakui istri dan sejumlah oknum aparat desa menjadi penerima BST.
“Iya, yang menerima BST itu atas nama istri saya. Bahakan Kadus dan aparat juga menerima tapi atas nama istri. Tapi ini bukan kemauan kami tapi masuk dengan sendirinya melalui kementerian,” tutupnya.
Reporter : Bambang
