LOCUSNEWS, NASIONAL – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah merumuskan lima program pembangunan pertanian untuk menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan nasional.
Dikutip dari Kompas.com (22/7/2021), lima program tersebut, yaitu Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas, Nilai Tambah dan Daya Saing lndustri, Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, dan Dukungan Manajemen.
“Saya minta kepada seluruh direktur jenderal (dirjen), kepala badan, serta kepala daerah tetap fokus dalam menjalankan program-program pertanian untuk memperkuat sektor pertanian dan pemulihan ekonomi di tengah kondisi pandemi saat ini, ” ujarnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional tahun 2021 (Musrenbangtan) secara virtual, Rabu (21/7/2021).
Syahrul menegaskan, di tengah turbulensi ekonomi dan ancaman krisis pangan dunia akibat pandemi Covid-19, Kementan akan terus mengawal dan menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan nasional. Hal ini sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022.
”Yang tidak boleh salah dan terganggu sama sekali adalah menyediakan dan mengawal ketersediaan pangan bagi 270 juta rakyat Indonesia, ” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan pencapaian Prioritas Nasional 1 (PN-1) yaitu Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan. Pencapaian PN-1 tersebut pun terkait dengan Program Prioritas-3 (PP-3) tentang Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan dan PP-6 tentang Peningkatan Nilai Tambah Lapangan Kerja dan investasi di sektor riil, dan industrialisasi.
Lebih lanjut, Syahrul menuturkan, dalam mengimplementasikan berbagai program dan kegiatan utama atau prioritas yang ditetapkan tersebut, Kementan telah membuat langkah strategis pendekatan. Langkah tersebut dirumuskan melalui 5 cara bertindak (CB), yaitu peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern, serta gerakan tiga kali ekspor (Gratieks).