LOCUSNEWS,SULTENG – Bupati Morowali Utara (Morut), Delis Julkarson Hehi meninjau lokasi ruang perawatan baru RSUD Kolonodale, Senin, 17 Januari 2022.
Ruang perawatan tersebut akan dibangun di halaman dalam RSUD dengan menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 40 miliar, dengan konstruksi empat tingkat.
Dalam peninjauan itu turut pula Plt Kepala Dinas Kesehatan Morut Paltarim Balirante, M.Kes, Plt. Direktur RSUD Kolonodale dr. Sherly Pede, Sekretaris Dinas PUPR La Ode Muhammad dan Kabid Bina Marga Destuber Mato’ori.
Bupati Delis mengamati dan memberi petunjuk di lokasi itu. Ia juga memasuki beberapa ruangan kantor dan ruang perawatan yang menjadi sentral pelayanan para pasien selama ini.
Ia juga sempat mendekati dan bercakap-cakap dengan beberapa pasien dan keluarganya. Dengan ramah ia menanyakan pelayanan yang mereka rasakan dan alami di rumah sakit daerah tersebut.
Setelah melakukan peninjauan, Bupati Delis melakukan pertemuan singkat dengan beberapa pimpinan RSUD dan pejabat dari Dinas PUPR Morut.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Delis minta agar rencana pembangunan ruang perawatan itu dilakukan dengan teliti serta melibatkan instansi teknis yakni PUPR.
“Proyek ini sangat strategis karena terkait pelayanan kesehatan. Mohon rencanakan dengan baik, awasi dengan cermat, biaya yang dikucurkan untuk bangunan ini cukup besar,” ujarnya.
Hal lain yang disoroti bupati adalah terkait pelayanan di RSUD Kolonodale dan Puskesmas secara menyeluruh
Ia mengingatkan, berdasarkan penilaian ombudsman pelayanan kesehatan di Kabupaten Morowali Utara masuk katagori rapor merah.
Hasil penilaian itu berarti pelayanan kesehatan di Morut tidak maksimal. Hal ini tentu ada penyebabnya dan harus diperbaiki.
Untuk memperbaiki itu, lanjut bupati, semua pihak baik dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya harus memiliki komitmen yang sama untuk meningkatkan kinerja, terutama tugas-tugas pelayanan.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Kolonodale dr. Serly Pede mengemukakan, dalam perencanaan bangunan ruang perawatan empat lantai itu juga akan dilengkapi CT-scan dan hemodialisis (cuci darah).
Kemudian di lokasi sebelahnya juga akan dibangun ruang PICU Pediatrik Intensive Care (PICU) dan Neonatal Intensive Care unit (NICU).
Menurutnya, ruangan NICU/PICU tersebut merupakan ruangan perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus.
Pembangunan gedung NICU/PICU tersebut dibiayai dana DAK sebesar Rp 7 miliar ditambah alkes dengan nilai Rp 3 miliar.
Ale/Ryo