Sekda Sebut Pendamping PKH Memiliki Peran Strategis Dalam Penanggulangan Kemiskinan

Rakor pemantapan terhadap pendamping sosial program PKH tahun 2023, digelar di Hutan Kota Polindolara, Parigi, Kecamatan Parigi. (Foto : Dok. Kominfo Parimo)

LOCUSNEWS, PARIMO – Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran menegaskan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan di daerah itu.

Hal tersebut ia sampaikan pada rapat koordinasi (Rakor) pemantapan terhadap pendamping sosial Program PKH tahun 2023. Acara itu digelar di Hutan Kota Polindolara, Parigi, Kecamatan Parigi, Selasa (7/3/2023).

“Saya megapresiasi dan berterima kasih kepada semuanya, yang menjadi bagian dalam kerja sosial ini,” ujarnya.

Ia menyampaikan, program PKH dalam jangka pendek diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu serta mengurangi beban pengeluaran.

Sementara dalam jangka menengah dapat menciptakan perubahan perilaku dalam mengakses pelayanan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan kesejahteraan sosial. Sehingga menghasilkan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Lanjut dia, sedangkan jangka panjang, program PKH dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi, sekaligus merupakan cikal bakal pengembangan sistem pendidikan dan kesehatan, pangan dan gizi.

“Termasuk untuk menghilangkan kesenjangan sosial, dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada masyarakat kurang mampu,” harap Zulfinasran.

Olehnya, ia mengimbau kepada para peserta yang mengikuti Rakor tersebut lebih meningkatkan sinergitas diantara anggota. Bahkan lebih meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam rangka monitoring dan evaluasi program yang telah dilaksanakan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Parimo, Mahmud M Tandju mengatakan Rakor itu bertujuan meningkatkan kesamaan gerak dan langkah diantara pendamping sosial. Juga dengan dinas terkait dan stakeholder yang ada.

“Sehigga masing-masing bisa memahami perannya, serta mendapatkan solusi dari setiap permasalahan yang ada,” urainya.

Mahmud menjelaskan dalam penanganan penanggulangan kemiskinan, beberapa program yang menjadi fokus pemerintah, salah satunya adalah membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.

“Tujuannya untuk melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan dalam menghadapi guncangan sosial dan ekonomi,” ungkapnya.

Setidaknya, menurut Mahmud, terdapat lima komponen yang didukung melalui program PKH, diantaranya pengurangan penduduk miskin ekstrim dan kelaparan, pencapaian pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita serta pengurangan kematian ibu melahirkan.

Diketahui Rakor itu diikuti sekitar 120 orang terdiri dari pendamping sosial SDM PKH, pendamping sosial ASEBD, pendamping sosial lanjut usia, dan pendamping sosial ABH.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *