LOCUSNEWS, PARIMO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, gelar focus group discussion (FGD) I kajian risiko bencana (KRB) daerah itu tahun 2023-2027.
Dibuka Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Aminudin, kegiatan tersebut berlangsung di ruang pertemuan New Oktaria, jalan Hutan Kota, Kelurahan Masigi, Kamis (9/3/2023).
Aminudin, dalam sambutannya menyambut baik sekaligus mengapresiasi kepada BPBD Parimo yang melaksanakan kegiatan FGD. Menurutnya, FGD merupakan mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap risiko bencana suatu daerah.
“Dengan FGD ini akan menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerugian dan kapasitas daerah,” kata Aminudin.
Ia menggambarkan, potensi bencana di Kabupaten Parimo disebabkan oleh perubahan iklim, degradasi sumber daya alam dan lingkungan, serta biogeofisik alam.
Sehingga menimbulkan berbagai fenomena yang memicu terjadinya bencana.
“Hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk menganalisis besarnya risiko maupun dampak yang disebabkan oleh potensi bencana,” imbuhnya.
Menurut Aminudin, merencanakan serta mendesain pembangunan berkelanjutan berdasarkan rencana tata ruang wilayah, harus desertai kajian aspek ancaman bercana. Analisis dampak risiko dapat dilakukan dengan pengkajian risiko untuk seluruh potensi bencana yang ada.
“Dengan kata lain buat apa merencanakan dan mendesain pembangunan berkelanjutan berdasarkan rencana tata ruang wilayah, jikalau aspek ancaman bencana kurang diperhatikan, apalagi sampai berdampak menimbulkan korban jiwa,” ucapnya.
Ia menambahkan, penyusuan dokumen KRB merupakan salah satu langkah untuk mencapai penyelenggaraan penanggulangan bencana yang terarah, terencana dan terstruktur.
Hal tersebut sesuai amanah dari UU Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
“Dokumen KRB untuk mengetahui tingkat ancaman kerentanan dan kapasitas baik pemerintah ataupun masyarakat,” urainya.
Kesempatan itu, Aminudin mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun revisi dokumen KRB Kabupaten Parimo tahun 2023-2027. Dengan harapan, Kabupaten Parimo dijauhkan dari bencana.
“Saya mengimbau kepada seluruh peserta FGD agar mengikuti kegiatan ini dengan baik. Pahami dan dimengerti apa yang disampaikan, sehingga output dari kegiatan ini dapat benar-benar bermanfaat,” pungkasnya.