LOCUSNEWS, PARIMO — Bupati Parigi Moutong (Parimo), H. Erwin Burase membuka Rembug Nelayan dan Rapat Teknis Nelayan serta Pembudidaya Ikan, Senin (15/12/2025).
Agenda yang digelar di Auditorium Kantor Bupati Parimo itu sekaligus dirangkaikan dengan Pemilihan Pengurus DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) setempat.
Forum yang diinisiasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Parimo tersebut menjadi ruang evaluasi terbuka atas kondisi riil sektor perikanan daerah.
Di hadapan nelayan dan pembudidaya ikan, Bupati secara gamblang mengakui bahwa produktivitas perikanan Parimo masih tergolong rendah.
Menurut Erwin, persoalan utama terletak pada pola penangkapan dan budidaya ikan yang masih konvensional, sehingga produksi belum mampu menjawab potensi besar sumber daya laut dan perairan yang dimiliki Parimo.
“Perikanan adalah tulang punggung ekonomi masyarakat. Kalau pola kerja dan dukungannya tidak berubah, maka kesejahteraan nelayan juga sulit meningkat,” tegasnya.
Rembug Nelayan dan Rapat Teknis ini, kata Erwin, diharapkan tidak berhenti pada seremoni. Forum tersebut diminta menjadi titik awal perumusan kebijakan yang lebih berpihak kepada nelayan dan pembudidaya ikan.
Sejumlah persoalan krusial mencuat dalam agenda tersebut, mulai dari kepastian wilayah tangkap dan perizinan, keterbatasan armada dan alat tangkap, akses BBM bersubsidi, hingga minimnya sarana pasca panen dan rantai distribusi hasil perikanan.
Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga dinilai menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas.
Erwin berharap, melalui forum ini, terbangun kesepahaman antara nelayan, pembudidaya ikan, organisasi profesi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong perubahan nyata di sektor perikanan Parimo.
“Dengan begitu, Rembug Nelayan tidak sekadar menjadi agenda rutin, tetapi menjadi ruang kritik, solusi, dan arah baru bagi pembangunan perikanan daerah,” pungkasnya.












