Parimo  

Rujab Dinkes Belum Rampung, PPK Terkesan Salahkan Kontraktor Tahap I

Keterangan Foto : Tampak belakang Rujab Dinkes Parimo yang belum rampung.

LOCUSNEWS, SULTENG – Tengara tidak rampungnya pekerjaan Rumah Jabatan (Rujab) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sulawesi Tengah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) I Nyoman Adi terkesan lempar tanggungjawab ke kontraktor pekejaan tahap I.

Nyoman mengatakan, belum selesainya pekerjaan Rujab Dinkes karena aggaran dikelolanya sebesar Rp 350 juta terpaksa harus membiayai pekerjaan rehab tahap pertama yang belum diselesaikan rekanan.
Sebab menurutnya, pengerjaan tahap II yang dikelolanya disesuaikan dengan anggaran. 

“Dalam RAB yang saya kelola harus menyelesaikan lagi pekerjaan tahap pertama, diantaranya pemasangan keramik dan plafon. Jadi, bukan tidak selesai pekerjaan itu, tapi kami sesuaikan dengan anggaran,” ungkap pria yang saat ini menjabat Sekretaris PUPRP.

Kata dia, sejak awal sudah berusaha mempertanyakan kepada perencana untuk memperjelas batas pekerjaan antara rehab dan pembangunan baru.

“Saya sudah tau akan ada pertanyaan begini. Makanya saya sampaikan ke perencana ketika itu, tolong selektif betul membedakan antara bangunan awal dan bangunan kita kerja,” ungkapnya.

Diketahui berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber resmi locusnews.id dan data LPSE pekerjaan Rujab Dinkes tersebut sudah berbandrol hampir Rp 1 milar itu dikerjakan sebanyak dua tahap. Tahap pertama berlabel rehab memakan anggaran Rp. 490 juta sementara tahap kedua dengan judul pembangunan tahap II berbandrol Rp. 350 juta.

Kedua tahap pekerjaan masing masing 2018 dan 2020 itu dikerjakan CV berdeda sekaligus PPKpun berubah.

“Saya menduga pekerjaan rehab tahap pertama  yang bermasalah,” ujar sumber yang enggan namanya disebutkan.

Kata dia, atas terbengkalinya pekerjaan Rujab Dinkes tidak boleh sepenuhnya menjadi tanggungjawab PPK dan rekanan pembangunan tahap II, tetapi juga menjadi urusan PPK dan kontraktor rehab tahap pertama.
“Apalagi PPK I Nyoman Adi sangat terang menjelaskan jika anggaran dikelolanya harus membiayai pekerjaan tahap pertama,” urainya.

Pantauan media ini, dibagian sisi belakang bangunan hanya terdapat pondasi yang baru terpasang ringsloof tanpa ada susunan batu sama sekali. Bahkan, belum dilakukan pemasangan plafon, begitu juga dinding belakang dan pondasi samping belum dilakukan plesteran.

Sementara itu, Mantan Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Revi Tilaar yang menjabat saat pekerjaan Rujab Dinkes, dihubungi media ini melalui telpon selulernya belum merespon hingga berita ini diterbitkan.

 Reporter : Bambang

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *