LOCUSNEWS,SULTENG – Kepala Seksi Penunjang Medis, Rahadi menegaskan pihak RSUD Raja Tombolotutu, Kabupaten Parigi Moutong, berhasil melunasi beban utang kefarmasian.
Kata dia, sebelumnya akibat hutang tersebut institusi yang kini dipimpin dr Flora Merlin sempat di black list dan tidak bisa membuka kerjasama oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Sangat bersyukur akhirnya di tahun 2022 RSUD Raja Tombolotutu dibolehkan kembali kerjasama dengan beberapa Perusahaan persediaan perbekalan Kefarmasian setelah hampir 2 tahun di black list dan tidak bisa membuka kerjasama oleh Kemenkes RI,” ujar Rahadi, Selasa, 18 Januari 2022.
Menurut dia, hutang turunan yang menumpuk tersebut untuk persediaan perbekalan Kefarmasian, baik obat obatan, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta bahan Laboratorium yang ada di RSUD Raja Tombolotutu sejak tahun 2019.
Ia merinci, total hutang RSUD Raja Tombolotutu pada 2019 Rp 2.587.155.474 dan kami lunasi secara bertahap yaitu tahun 2020 kami bayar Rp. 1.699.844.424 dan tahun 2021 kami langsung lunasi Rp. 887.311.052.
Sementara itu, Direktur RSUD Raja Tombolotutu dr Flora Merlin mengatakan, dengan lunasnya hutang bahan Kefarmasian, maka pihaknya berusaha tidak akan memunculkan hutang baru.
“Walaupun masih tercatat sisa Rp. 29.753.208 namun bukan hutang turunan lagi tetapi pembelanjaan di penghujung tahun 2021 dan itu bukan obat obatan tetapi sisa bahan Medis habis pakai,” terang Flora Merlin, dikutip dari siaran pers Kominfo Parimo.
Ia berharap, dengan hadirnya Dokter Spesialis di RSUD Raja Tombolotutu Tinombo yaitu Dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis kandungan, patalogi klinik, radiologi dan Dokter spesialis anastesi, maka kegiatan pelayanan Kesehatan tingkat lanjut dapat berjalan lebih baik lagi khususnya bagi masyarakat yang ada di Wilayah Utara Kabupaten Parigi Moutong.
“Dengan berjalannya kegiatan pelayanan Kesehatan tingkat lanjut ini, kami membutuhkan Anggaran belanja persediaan Kefarmasian (Obat, BMHP dan bahan Labotatorium) kurang lebih sebanyak 1,8 Milyar per tahun,” tutupnya.
Bambang