LOCUSNEWS, PARIMO – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, mengatakan, semestinya masyarakat Parigi Moutong (Parimo) harus benar benar sadar karena tinggal di daerah bencana. Ia katakan, Parimo telah melewati berbagai macam bencana, salah satunya pengalaman di tahun 1938 saat terjadinya tsunami.
Perihal itu disampaikan Kepala BNPB Suharyanto saat berkujung ke Kabupaten Parimo dalam rangka meninjau bencana banjir bandang Torue, Minggu, 31 Agustus 2022.
“Kita harus betul betul sepakat bahwa tinggal di daerah bencana harus hati hati. Terjadinya banjir di Torue itu sesuai analisa kami hujan sudah turun terlebih dahulu bersamaan dengan pasang air laut, dan juga mungkin kerusakan lingkungan, sehingga walaupun hujannya tidak terlalu besar bisa mengakibatkan bencana, ” ujarnya.
Ia mengapesiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parimo dalam menangani pasca banjir, termasuk penyediaan posko dimasa tanggap darurat.
“Posko harus ada ketika masa tanggap darurat, dan alhamdulillah di sampaikan pak Wabup tadi sudah ada di lokasi bencana,” tuturnya.
Ia mengatakan, perpanjangan tanggap darurat saat ini cukup atau diperpanjang tergantung kondisi dilapangan nanti. Namun, yang menjadi prioritas utama adalah keselamatan rakyat.
“Membantu masyarakat sangat prioritas, sehingga saya himbau TNI Polri dan seluruhnya untuk betul betul membantu, dan kita pastikan apakah korban yang hilang itu sudah ditemukan atau belum. Itu menjadi prioritas utama,” tutupnya.
Abd. Gafur