LOCUSNEWS, PARIMO – Banjir bandang melanda empat desa di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), menyebabkan pelaku usaha tambak gagal panen dan merugi hingga ratusan juta rupiah.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari tim yang bertugas di lapangan sebanyak 26 pelaku usaha tambak di Desa Tolai Timur, gagal panen.
“Rata-rata udang dan ikan mereka punya hanyut karena tambak pematang jebol diterjang banjir bandang,” ujar Sekda Parimo, Zulfinasran, Selasa, 2 Agustus 2022.
Ia mengatakan, luas tambak yang mengalami pematang jebol dari 1 hektar hingga 10 hektar dengan umur udang dan bandeng 2 hingga 4 bulan.
“Dari 26 orang pemilik usaha tambak, ada dua orang yang mengalmi kerugian cukup besar dengan luasan 10 hektar yakni, hj Mira dan bapak Culi,” tuturnya.
Sementara itu, di Desa Torue sebanyak 27 orang pelaku utama yang berprofesi sebagai nelayan juga mengalami kerugian akibat disapu banjir bandang.
“Total kerugian mulai dari Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. Kerugian itu disebabkan rumah yang rusak, hilang, sampai perahu serta mesin tersapu banjir,” urainya.
Sekda Zulfinasran yang juga ex offcio BPBD Parimo itu, menegaskan, hingga saat ini sesuai arahan bupati dan wakil bupati seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terutama instansi terkait kebencanaan, terus melakukan beragam upaya untuk menangani pemulihan pasca banjir.
“Pemda memberi apresiasi kepada semua tim yang bertugas di lapangan, dan semua pihak baik lembaga pemerintah maupun swasta yang turut membantu secara moril hingga materil untuk meringankan beban warga yang terdampak,” tutupnya.
Bambang