LOCUSNEWS, PALU – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola Computer Security Incident Respons Team (CSIRT) bertempat di salah satu hotel di Kota Palu, Senin.
Kepala Dinas Kominfo, Novalina mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi dapat berdampak pada kerawanan adanya kebocoran dan penyalahgunaan informasi, maka diperlukannya upaya peningkatan kemampuan dan kualitas SDM serta penambahan perangkat pengembangan keamanan informasi melalui berbagai jenis pembinaan.
Olehnya kata dia, Bimtek tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dalam melakukan pembinaan SDM yang dilakukan secara periodik dan berkelanjutan.
“Pemprov Sulteng melalui Diskominfo akan memfasialitasi kawan-kawan semua dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur dalam mengelola CSIRT,” ucap Novalina.
Ia meyakini, dengan semakin banyaknya pengelola CSIRT yang terbentuk pada sektor pemerintah dapat membangun kemandirian dan kesiapan dalam menghadapi ancaman insiden siber, serta berkontribusi langsung dalam menjaga keamanan siber di Indonesia.
“Adanya pengelola CSIRT ini sangat penting sekali dalam membangun kemandirian dan kesiapan pemda dalam menghadapi gangguan keamanan informasi,” ucapnya.
“Saya berharap agar para peserta dapat mengikuti bimtek CSIRT dengan baik, sehingga dapat memahami tugas, fungsi dan peran CSIRT itu sendiri,” sambungnya.
Diketahui bimtek yang berlangsung pada 26 hingga 28 September itu menghadirkan narasumber yang berasal dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI, Nurman Yohan Sopandji. Jumlah peserta sebanyak 70 orang yang merupakan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi Sulteng.
Aditya