LPM Menilai Tidak Beroperasinya Sejumlah TPI Karena Dibangun Tanpa Perencanaan Matang

Arif Alkatiri. (Foto : Ist)

LOCUSNEWS, PARIMO – Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Arif Alkatiri menilai tidak beroperasinya 15 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) karena dibangun tanpa perancanaan yang matang 

“Tidak ada perencanaan. Sistemnya, memang hanya jadi tempat berdandar kapal. Tidak ada pelelangan ikan,” kata Arif Alfatiri, di Parigi, baru-baru ini.

Bahkan, ia menduga pembangunan sejumlah TPI di Kabupaten Parimo hanya berorientasi proyek. Sehingga, tidak memiliki perencanaan yang matang. 

“Kalau orientasinya proyek, ini salah. Karena tidak melalui perencanaan yang matang,” tukasnya

Menurutnya, keberadaan TPI harusnya dimanfaatkan serta difungsikan dengan baik, untuk mengetahui berapa jumlah produksi sektor perikanan di Kabupaten Parimo, dalam sebulan hingga setahun. 

Hal ini dianggap Arif Alkatiri penting karena Kabupaten Parimo dikenal dan dibangga-banggakan sebagai daerah sentra perikanan terbesar, ditunjang dengan garis pantai sepanjang 472 kilometer. 

“Kalau mau dinyata berapa banyak produksi ikan kita hari ini, apa ada datanya? Mungkin ada, tapi apakah benar datanya?,” ujarnya.

Apabila sistem di TPI berjalan dengan baik, menurutnya, data produksi ikan masing-masing nelayan di Kabupaten Parimo akan mudah diketahui. 

Kemudian, soal kewenanagan 0-12 mil laut menjadi kewenangan Provinsi Sulawesi Tengah, juga dinilainya tak bisa dijadikan alasan. 

Dinas Kelautan dan Perikanan Parimo, kata Arif, seharusnya memiliki perencanaan agar tetap meningkatkan produksi perikanan. 

Diketahui, Dari total 18 unit Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, hanya tiga yang tercatat berfungsi. 

Berdasarkan data, daftar sebaran TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Parimo pada 2023, yang tidak beroperasi, yaitu TPI Tambu Kecamatan Sausu, TPI Torue Kecamatan Torue, TPI Boyantongo Kecamatan Parigi Selatan, TPI Maesa Kecamatan Parigi, TPI Petapa Kecamatan Parigi Tengah, TPI Sienjo Kecamatan Toribulu.

Kemudian, TPI Kasimbar Kecamatan Kasimbar, TPI Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan, TPI Silabia Kecamatan Tinombo, TPI Siavu Kecamatan Tinombo, TPI Dusunan Kecamatan Tinombo, TPI Dongkalan Kecamatan Palasa, TPI Ambesia Kecamatan Tomini, TPI Moutong Tengah Kecamatan Moutong, TPI Labuan Kecamatan Moutong.

Sementara, tiga TPI yang tercatat aktif, hanya di Kampal Kecamatan Parigi, Ogotion Kecamatan Mepanga, dan Bajo Kecamatan Bolano.

Pantauan media ini, TPI Torue dan Boyantongo tampak rusak, bahkan hilang karena terdampak bencana alam. 

Tujuh TPI juga terkategori rusak berat, seperti di Sienjo, Kasimbar, Sigenti, Siavu, Dongkalan, Moutong Tengah dan Labuan.

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *