LOCUSNEWS, PALU – Jaringan Pemilu dan Demokrasi (Jaripede), Sulawesi Tengah (Suteng), kembali mengelar diskusi publik secara virtual. Diskusi yang yang akan berlangsung Sabtu 1 April 2023 ini mengusung tema “quo vadis, seleksi KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di Sulteng”.
Direktur Jaripede Sulteng Syafiyamilza mengatakan, tema tersebut sengaja diangkat mengingat saat ini moment tahapan seleksi KPU Propinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang sedang berlangsung di Sulteng.
Sebab, Jaripede sebagai lembaga independen yang konsen bergerak dengan isu Kepemiluan dan Demokrasi di Sulteng menjadi penting mengambil peran dan aktif dalam proses setiap tahapan seleksi dan tahapan kepemiluan.
“Jaripede sebagai lembaga independen yang konsen bergerak dengan isu Kepemiluan dan Demokrasi di Sulteng, menjadi penting mengambil peran dan aktif dalam proses setiap tahapan seleksi dan tahapan kepemiluan,” ujar Icha sapaan akrab Direktur Jaripede, Jum’at (31/3/2023).
Karena itu, lanjut Icha, Jaripede harus memastikan keterbukaan dalam tahapan seleksi, dan informasi yang mudah diakses masyarakat, karena sangat penting partisipasi sivil society dalam mengawal berjalannya proses demokrasi dan kepemiluan di indonesia, Khususnya di Sulteng.
Tujuannya adalah untuk memastikan setiap tahapan proses seleksi KPU Propinsi dan KPU Kab/Kota dapat berjalan sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Imum Nomor 4 tahun 2023 tentang seleksi anggota KPU Propinsi dan KPU Kab/Kota, sehingga dapat melahirkan generasi penerus, Komisioner KPU yang berkarakter, berkualitas, dan berintegritas.
“Karena tantangan besar bagi kita khususnya tim seleksi KPU adalah dalam menghadapi pemilu serentak 2024 yang cukup kompleks dan merupakan pemilu akbar di Indonesia,” urainya.
Menurutnya, semua pihak berharap arah kelanjutan akan dibawa kemana (quo vadis) hasil seleksi KPU ini baik secara teknis, kinerja maupun kelembagaan. Tentu semua menginginkan Komisioner KPU Provinsi dan Kab/Kota yang terpilih nantinya memiliki integritas yang tinggi, kemandirian dan profesionalitas.
Selain itu, lanjut dia, tentu harus memiliki pengetahuan manajemen tata kelola kepemiluan dan rekam jejak yang baik, memiliki karakter kepemimpinan yang baik, kerjasama tim yang solid dan dapat berkolaborasi multi stakeholder.
“Terakhir, harapan kita semua tahapan seleksi KPU Provinsi dan kabupaten/kota dapat berjalan dengan baik, bersih tanpa tendensi kepentingan dari pihak dan kelompok manapun, agar tidak terjadi transaksional kepentingan yang akan mencederai lembaga penyelenggara itu sendiri dan mencederai integritas pemilu dan demokrasi di Indonesia,” harapnya.
Ica menyebut diskusi itu akan menghadirkan tiga orang Doktor sebagai narasumber yang ahli dibidangnya masing-masing yakni, Dr Sahran Raden, S.Ag, S.H.,MH, Komisioner KPU Provinsi Sulten, Dr. Abd. Gani Jumat,M.Ag, Anggota Timsel KPU Sulteng 2023-2028, dan Dr. Asrifai Dosen Fisip UNTAD.
“Jalannya diskusi akan dipandu oleh Ahmad Syarif selaku wakil Direktur Jaripede Sulteng,” ungkap Icha
“Selamat dan sukses dalam pelaksanaan diskusi publik. Semoga keberadaan Jaripede dapat terus memberikan kontribusi dan edukasi kepada masyarakat khususnya bidang Kepemiluan dan Demokrasi,” sambungnya.