LOCUSNEWS, PARIMO – Upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) kini mendapat dorongan baru melalui peluncuran program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) bagi pekerja rentan.
Program yang diluncurkan Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo pada Rabu (10/9/2025) di Kecamatan Mepanga itu menjadi bagian dari 100 hari kerja Bupati H. Erwin Burase bersama Wakil Bupati H. Abdul Sahid.
Menurut Bupati Erwin, jaminan sosial bukan sekadar program formalitas, melainkan instrumen penting untuk mencegah kemiskinan baru akibat risiko kerja seperti kecelakaan, sakit, hingga kematian.
“Perlindungan pekerja berarti melindungi keluarga mereka dari kerentanan sosial dan ekonomi,” ujarnya.
Meski tengah melakukan efisiensi anggaran, Pemda Parimo tetap mengalokasikan perlindungan bagi 13.900 pekerja rentan dengan memanfaatkan dana desa. Mekanisme ini dianggap strategis karena langsung menyentuh masyarakat di tingkat akar rumput.
Selain itu, Pemda menargetkan universal coverage Jamsostek bagi seluruh pekerja di Parimo sejalan dengan visi nasional yang tertuang dalam RPJPN 2005–2025. Dengan perlindungan yang merata, pemerintah berharap produktivitas meningkat dan pembangunan daerah lebih cepat terwujud.
Tak hanya menyasar pekerja informal, Bupati Erwin juga menegaskan kepatuhan perusahaan di Parimo untuk mendaftarkan seluruh karyawannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga bentuk perlindungan dasar yang harus dipenuhi,” tegasnya.
Peluncuran program ini mendapat perhatian publik, sebab untuk pertama kalinya Pemda Parimo menjadikan perlindungan pekerja rentan sebagai prioritas utama pembangunan. Langkah ini diyakini menjadi strategi efektif menekan angka kemiskinan ekstrem sekaligus memperkuat fondasi ketahanan ekonomi daerah.
